Menyikat mahkota gigi tidak hanya bertujuan untuk membersihkan mahkota gigi aja, Ada beberapa manfaat yang didapat dari kebiasaan menyikat gigi. Salah satunya yang baru diteliti adalah mencegah kemungkinan terkena penyakit jantung.
Sebenernya beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti di luar negeri, telah membuktikan adanya hubungan antara penyakit radang gusi [gingivitis] dengan penyakit jantung. Tapi belum banyak bukti yang mendukung hasil penelitian tersebut.
Tapi penelitian terbaru ini merupakan salah satu pendukung hasil penelitian yang sudah disebutkan sebelumnya diatas.
Jadi, jantung itu terminalnya pembuluh darah ditubuh. Semua yang masuk ke dalam pembuluh darah akan terbawa ke jantung, Tidak terkecuali bakteri jahat, yang ada didalam rongga mulut, yang ‘terbawa’ masuk.
Bakteri jahat ini, kalo lagi ada peradangan di gusi dan sekitarnya, makin nambah jumlahnya. Yang berarti, semakin besar kemungkinannya untuk ‘gak sengaja’ masuk ke dalam pembuluh darah melalui gigi.
Bakteri yang bersemayam di pembuluh darah ini, ujung-ujungnya bisa menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah
[prosesnya paanjang, tapi gak akan dijelasin. Gak akan keluar juga kok buat ujian besok].
Kalo pembuluh darah terganggu, jantung yang senantiasa berurusan dengan pompa memompa darah, akan mengalami gangguan.
Kalo jantung sampai mengalami gangguan..Innalilahi..
Bagaimana caranya menyikat mahkota gigi bisa menghindarkan kita dari penyakit jantung? Mudah dan Logis.
Dengan menyikat mahkota gigi, kita telah mengurangi populasi bakteri jahat dalam rongga mulut. Menyikat mahkota gigi juga memperkecil kemungkinan kita dihinggapi penyakit peradangan gusi atau jaringan pendukung gigi [periodontitis]. Semakin sedikit bakteri yang ada atau penyakit yang ada, semakin kecil kemungkinan bakteri tersebut menginvasi pembuluh darah.
Betul? [yang gag jawab, didoain ketemu artis Korea (angkatan 45)]
Penelitian ini juga menginformasikan, orang yang malas menyikat gigi atau tidak menyikat gigi secara teratur akan memiliki kemungkinan disamperin penyakit Jantung sebesar 70%
Bayangkan! 70%
Biar lebih mencekam.
Dan akan lebih besar kemungkinannya, kalo si ‘malas‘ ini juga merokok, obesitas [kegemukan] ato memiliki pola hidup tidak sehat [diet yang tidak teratur, jarang berolahraga, dll]
Ayo, mulai rajin menyikat gigi dari sekarang..Sayangi gigi kamu, sayangi Jantung kamu! Mencegah lebih baik daripada dihinggapi..
Sticky Post: Kutipan Penelitian
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang tidak pernah atau jarang menyikat gigi memiliki 70 persen kemungkinan menderita penyakit jantung dibandingkan orang yang rajin menyikat gigi dua kali sehari.
Dalam studi ini, peneliti dari University College London menganalisa data lebih dari 11.000 orang dengan usia rata-rata 50 tahun. Peserta diminta menjawab pertanyaan seberapa sering menggosok gigi dan mengunjungi dokter gigi.
Setelah 8 tahun kemudian terdapat 555 kasus masalah jantung serius dengan 170 kasus fatal. Ternyata didapatkan orang yang tidak pernah atau jarang gosok gigi memiliki kemungkinan sebesar 70 persen untuk menderita penyakit jantung. Kondisi ini akan diperburuk jika seseorang memiliki obesitas, merokok atau pola hidupnya tidak sehat.
“Hasil penelitian kami memperkuat hubungan antara kesehatan mulut dan risiko penyakit jantung, hal ini menunjukkan bahwa menggosok gigi juga memiliki peran penting untuk kesehatan jantung,” ujar peneliti Profesor Richard Watt, seperti diberitakan Dailymail.
Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah dari British Dental Association mengungkapkan bahwa ada beberapa penelitian yang menghubungkan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes bahkan demensia yang berhubungan dengan kesehatan mulut yang buruk.
Namun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah hal ini hanya kebetulan saja atau memang menjadi penyebab pasti.
“Apapun hasil yang benar nantinya, kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa rajin menggosok gigi dua kali sehari merupakan suatu hal yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi serta membuat organ-organ lainnya tetap sehat,” ungkap Prof Walmsley.
0 komentar:
Posting Komentar