Apakah mendapat pahala dalam penggunaan sikat gigi sebagaimana siwak, apa ada perbedaan diantara keduanya?
Bersiwak bertujuan untuk membersihkan mulut dan gigi dengan menggunakan siwak (yang berasal dari pohon arak) atau pun dengan sesuatu yang fungsinya sama, yakni bisa membersihkan dengan baik. Tidak dikhususkan bersiwak hanya dengan kayu siwak saja, bisa dari pohon araak maupun yang lainnya.
Akan tetapi para ulama memberikan catatan bahwa alat untuk bersiwak itu hendaknya tidak mudah hancur, tidak kasar yang bisa merusak gusi, dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Dengan demikian sikat gigi bila digunakan oleh seseorang muslim dengan niat mengikuti sunnah Rasulullah untuk membersihkan mulut dan gigi maka termasuk di dalamnya insya allah, berdasarkan hadits-hadits yang banyak menerangkan tentang keutamaan bersiwak, seperti hadits:
Akan tetapi banyak kaum muslimin yang berpaling dari penggunaan siwak yang berasal dari pohon araak -padahal lebih utama bersiwak dengannya- karena siwak itu simpel (mudah dibawa), sehingga memungkinkan merealisasikan sunnah di banyak tempat berbeda dengan penggunaan sikat gigi yang hanya terbatas. Misalkan ketika akan shalat (takbiratul ikhram), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Bersiwak bertujuan untuk membersihkan mulut dan gigi dengan menggunakan siwak (yang berasal dari pohon arak) atau pun dengan sesuatu yang fungsinya sama, yakni bisa membersihkan dengan baik. Tidak dikhususkan bersiwak hanya dengan kayu siwak saja, bisa dari pohon araak maupun yang lainnya.
Akan tetapi para ulama memberikan catatan bahwa alat untuk bersiwak itu hendaknya tidak mudah hancur, tidak kasar yang bisa merusak gusi, dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Dengan demikian sikat gigi bila digunakan oleh seseorang muslim dengan niat mengikuti sunnah Rasulullah untuk membersihkan mulut dan gigi maka termasuk di dalamnya insya allah, berdasarkan hadits-hadits yang banyak menerangkan tentang keutamaan bersiwak, seperti hadits:
السواك مطهرة للفم ، مرضاة للرب
Bersiwak membuat bersih mulut dan mendatangkan keridhaan Allah. (Hadits Riwayat Imam Ahmad, An-Nasaai dan Ibnu Maajah)Akan tetapi banyak kaum muslimin yang berpaling dari penggunaan siwak yang berasal dari pohon araak -padahal lebih utama bersiwak dengannya- karena siwak itu simpel (mudah dibawa), sehingga memungkinkan merealisasikan sunnah di banyak tempat berbeda dengan penggunaan sikat gigi yang hanya terbatas. Misalkan ketika akan shalat (takbiratul ikhram), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل صلاة
Sekira tidak memberatkan bagi umatku sungguh akan aku suruh mereka bersiwak setiap hendak shalat”. (Muttafaqun alaih dari hadits Abu Hurairah)
0 komentar:
Posting Komentar