Mei 02, 2012

Sinus Paranasal

Sinus paranasal merupakan rongga-rongga yang terletak di sekitar rongga hidung dan terisi udara. Sinus paranasal terdiri dari :
  • Sepasang sinus maxillaris                    
  • Sepasang sinus ethmoidalis
  • Sepasang sinus sphenoidalis
  • Sepasang sinus frontalis
Rongga sinus dilapisi oleh jaringan lunak yang disebut mukosa.

Definisi
            Sinusitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada mukosa sinus paranasal  dengan gejala berupa terbentuknya sekret yang kental, obstruksi hidung, dan nyeri yang timbul akibat penekanan pada wajah.              
            Virus, bakteri, dan alergi merupakan penyebab umum yang mengakibatkan terjadinya inflamasi tersebut. Terjadinya inflamasi dan pembengkakan pada mukosa rongga hidung dan sinus dapat menyebabkan obstruksi (penyumbatan) pada saluran keluar sinus. Akibat adanya penyumbatan tersebut maka sekret yang diprosuksi tidak dapat dikeluarkan dan aliran udara di dalam sinus juga terhambat sehingga sinus kemudian menjadi tempat yang ideal terjadinya infeksi oleh bakteri. Karena sinusitis sering didahului dan hampir selalu disertai dengan inflamasi pada mukosa rongga hidung yang dikenal dengan istilah rhinitis, maka dokter THT lebih menyukai penggunaan istilah rhinosinusitis dibandingkan dengan penggunaan istilah sinusitis saja.



 
Klasifikasi
            Berdasarkan durasi (lama) terjadinya gejala, rhinosinusitis dikategorikan menjadi 2 tipe, yaitu :
·         Akut, bila lama terjadinya gejala ≤ 4 minggu
·         Subakut, bila lama terjadinya gejala antara 4-12 minggu
·         Kronik, bila lama terjadinya gejala ≥  12 minggu
·      Akut berulang, apabila terjadi ≥ 4 episode akut dalam waktu 1 tahun yang disertai adanya periode sembuh / bebas gejala diantara episode akut yang terjadi
·    Rhinosinusitis kronik eksaserbasi akut, yang merupakan suatu episode akut yang terjadi padapasien kronik yang ditandai dengan terjadinya perburukan gejala yang mendadak

Prevalensi
Di Amerika Serikat, lebih dari 30 juta orang  didiagnosis menderita sinusitis setiap tahunnya. Terlebih lagi ternyata sekitar 15% penduduk di AS mengalami rhinosinusitis kronik dan merupakan salah satu penyebab paling umum dari penyakit kronik yang terjadi di AS.

Penyebab
           Penyebab utama terjadinya sinusitis adalah penyumbatan dari muara keluar sinus yang mengakibatkan terjadinya inflamsi pada sinus. Penyebab terjadinya inflamasi pada rongga hidung dan sinus antara lain:
·         Virus
·         Bakteri
·         Jamur
·         Alergi pada rongga hidung
·         Penyakit hiperaktivitas saluran napas seperti  asthma
·         Kelainan congenital seperti Cystic Fibrosis
·         Penyakit peradangan lainnya seperti Sarcoidosis dan Wegener’s Granulomatosis
·         Kelainan sistem imun seperti AIDS
·         Riwayat pembedahan sebelumnya yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut
·         Trauma yang menyebabkan fraktur/retak pada tulang wajah

Sementara pada rhinosinusitis kronik umumnya dapat ditemukan beberapa bakteri pada hasil kultur dan bakteri-bakteri tersebut umumnya resisten terhadap obat-obat tertentu dan hanya memberikan respon secara selektif terhadap jenis antibiotik tertentu saja.

Diagnosis
            Diagnosis untuk menegakkan sinusitis, terutama sinusitis kronik dapat sulit untuk dibuat. Dokter biasanya menegakkan diagnosis berdasarkan riwayat kesehatan pasien dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pertanyaan yang biasanya ditanyakan dokter kepada pasien meliputi keluhan apa saja yang biasanya dirasakan oleh pasien dan berapa lama pasien merasakan keluhan tersebut.
Sinusitis akut umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri, dan karena penanganan sinusitis yang disebabkan oleh virus berbeda dengan penanganan sinusitis yang disebabkan oleh bakteri, maka penting untuk membedakan keduanya. Kedua jenis sinusitis tersebut sama-sama menghasilkan sekret yang mengental dan dapat mengalami perubahan warna, yang dapat disertai gejala tambahan berupa obstruksi pada sinus dan atau adanya nyeri pada beberapa bagian wajah tertentu akibat penekanan sekret yang menyumbat tersebut.
Pada awalnya, sinusitis akut dapat dipertimbangkan sebagai sinusitis yang disebabkan oleh virus. Menurut pedoman (guidelines) terkini, hanya 1 terdapat satu gejala saja selama periode waktu sedikitnya 10 hari (namun tidak melebihi 4 minggu) sudah dapat mendiagnosis sinusitis akut yang disebabkan oleh bakteri. Selain itu apabila terdapat fenomena dimana gejala-gejala pada mulanya tampak membaik namun kemudian menjadi bertambah buruk maka perlu dipertimbangkan kemungkinan terjadinya sinusitis akut yang disebabkan oleh bakteri.

Menurut clinical practice guidelines, diagnosis rhinosinusitis kronik dapat ditegakkan berdasarkan adanya riwayat gejala atau tanda sinonasal yang dialami pasien selama lebih dari 12 minggu disertai tanda pasti adanya inflamasi sinus dari hasil pemeriksaan dan atau CT scan sinus paranasal.

Gejala dan tanda tersebut antara lain berupa:
  • Adanya sekret pada sinus dan atau rongga hidung yang kental dan dapat berubah warna atau bernanah
  • Nyeri beberapa bagian wajah tertentu pada penekanan seperti di pipi, gigi, atau daerah sekitar mata
  • Obstruksi/penyumbatan dan atau pembendungan pada sinus
  • Penurunan daya penciuman

Gejala lain yang juga dapat ditemukan berupa:
  • Batuk
  • Post nasal drip
  • Bau napas tidak sedap /halitosis
  • Nyeri pada telinga seperti tertekan atau rasa penuh

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan menggunakan spekulum nasal atau endoskopi nasal sesuai dengan derajat keparahan yang terjadi. Endoskopi nasal adalah suatu alat menyerupai teleskop tipis yang dirancang untuk memeriksa rongga hidung dan saluran keluar dari sinus paranasal. Jika terdapat sekret yang purulen/bernanah dapat dilakukan kultur untuk menentukan jenis organisme penyebabnya. Tanda-tanda inflamasi yang dapat ditemukan antara lain berupa:
·         Sekret yang kental dan purulen
·         Mukosa sinus mengalami pembengkakan/edema
·         Mukosa sinus terlihat kemerahan/eritema
·         Polip nasal

Pemeriksaan CT scan sinus paranasal dibutuhkan apabila pengobatan yang diberikan gagal memperbaiki/mengurangi gejala yang ada. Pemeriksaan CT scan dapat memperlihatkan struktur anatomi sinus secara detil dan juga mampu menunjukkan adanya kelainan atau penebalan pada mukosa sinus dan rongga hidung.

Penatalaksanaan
Seperti infeksi virus pada umumnya, sinusitis akut yang disebabkan oleh infeksi virus dapat sembuh tanpa pengobatan. Karena virus tidak memberikan respon terhadap pemberian obat-obatan antibiotik maka sinusitis yang disebabkan oleh infeksi virus pada dasarnya ditangani dengan terapi suportif seperti pemberian cairan pencuci hidung. Pemberian obat-obatan berupa antihistamin, dekongestan hidung, dan pereda nyeri dapat diberikan oleh dokter untuk membantu mengurangi keparahan gejala yang terjadi.
Sementara pengobatan untuk sinusitis akut yang disebabkan oleh bakteri tetap berupa pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis bakteri penyebabnya. Dokter akan menentukan pemilihan antibiotik berdasarkan beberapa faktor antara lain:
·         Jenis bakteri yang paling mungkin menjadi penyebab infeksi
·         Potensi resistensi suatu bakteri terhadap antibiotik tertentu
·         Hasil dari pemeriksaan kultur bakteri, apabila tersedia
·         Kemungkinan riwayat alergi dari pasien terhadap suatu antibiotik
·         Obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi pasien
·         Kondisi kesehatan lainnya dari pasien
·         Riwayat pengobatan yang telah diberikan sebelumnya

Faktor-faktor tersebut akan dipertimbangkan oleh dokter sebelum menentukan pilihan antibiotik. Lamanya pengobatan yang diberikan biasanya berkisar 10-14 hari. Selain itu perlu juga disiapkan obat pereda nyeri atau obat-obat simtomatik lainnya apabila dibutuhkan karena sama seperti pada sinusitis akut yang disebabkan oleh virus, dokter mungkin juga dapat memberikan obat-obat tambahan seperti anti-inflamasi, antihistamin, dekongestan, atau mukolitik untuk membantu mengurangi berat dan lamanya gejala penyakit yang terjadi. Demikian juga dengan cairan pencuci hidung seringkali juga direkomendasikan.

Karena sangat banyaknya penyebab yang seringkali juga secara bersama-sama menyebabkan terjadinya infeksi sinus paranasal, maka pengobatan untuk rhinosinusitis kronik juga menjadi lebih kompleks. Secara umum, pengobatan rhinosinusitis kronik seringkali membutuhkan waktu yang lebih lama dan apabila dibutuhkan, biasanya diberikan antibiotik berdasarkan hasil pemeriksaan kultur bakteri dan diberikan untuk jangka waktu 3-4 minggu.    
   
Pada kasus rhinosinusitis kronik yang tidak membaik setelah dilakukan pengobatan, mungkin perlu dilakukan tindakan pembedahan. Yang harus diingat adalah perlunya mengobati sinusitis dengan pemberian obat-obatan secara agresif terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pembedahan. Bahkan apabila memang dibutuhkan tindakan pembedahan, pada sebagian besar pasien biasanya masih tetap harus melanjutkan terapi dengan obat-obatan untuk mengontrol penyebab dari inflamasi dan mencegah gejala penyakit muncul kembali.Tindakan pembedahan yang saat ini banyak dilakukan adalah Functional Endoscopic Sinus Surgery (FEES). Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi normal sinus yang tersumbat.

Komplikasi
Infeksi pada sinus dapat menyebar ke struktur organ lainnya di luar rongga sinus seperti mata dan otak. Komplikasi jarang terjadi namun apabila sudah terjadi komplikasi biasanya dibutuhkan tindakan pembedahan darurat yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin untuk mengeluarkan sumber infeksi dan memperbesar saluran keluar dari sinus yang tersumbat.


Sumber: Clinical Practice Guideline: Adult Sinusitis. Richard M. Rosenfeld, et al. Otolaryngology. Head and Neck Surgery. 2007: 137: S1

1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


Posting Komentar

. .

Let's Playing Chess Genius !

ki-zers. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright (c) Ki-zers - Blogger Templates created by BTemplateBox.com - Css Themes by metamorphozis.com
A.C. Milan